Menulislah Maka Anda Akan Abadi!

Seperti judul di atas, Menulislah Maka Anda Akan Abadi. kalimat itulah yang selalu berdengung di telinga gw. kalimat yang membangkitkan semangat kita untuk terus menulis. Kalimat yg pertama kali gw dengar ketika mengikuti program CBT. Mungkin masih banyak yang tidak tahu apa itu program CBT. Intinya, program CBT atau Character Building Training adalah program yang mengubah karakter menjadi lebih baik. Tapi sayang sekali program yg diadakan selama 3 hari ini gak cukup mempan buat gw karena gw adalah cowok yg memiliki karakter yang kuat dan teguh dan 3 hari tidak cukup untuk mengubahnya. butuh waktu sekitar 72 jam untuk itu.

Ngomongin masalah nulis-menulis, gw baru sadar ternyata bakat menulis gw udah kelihatan sejak duduk di bangku sekolah dasar. gw waktu itu udah bisa nulis di berbagai media dengan menggunakan berbagai macam alat. gw paling ingat pertama kali gw nulis di bangku gw sendiri menggunakan tipe-x. itu tulisan pertama gw. trus gw juga pernah nulis di dinding kelas pake pensil warna. dulu gw juga pernah nulis di seragam teman gw pake spidol. jadi, pengalaman gw menulis udah ada sejak dulu. yah, gw berharap bakat gw ini bisa berkembang. 

Gw udah menulis beberapa cerpen dan sedang mengerjakan sebuah novel inspirasi. gw juga udah mengirim salah satu cerpen gw ke salah satu majalah namun belum dimuat karena majalah ini terbit tiap bulan atau mungkin gak dimuat karena redakturnya gak suka cerpen gw. sabarr..Qadri..sabarr..tarikk napass...sedikit lagi..kepalanya udah muncul..tarik napas lagi... ahh... *cebok*. 

Memang dalam menulis sebuah cerita perlu kreatifitas yang tinggi. contohnya dalam kreatifitas menulis dialog. juga dalam menulis cerita kita perlu penghayatan yang dalam terhadap cerita yg kita buat. kalau karakter tokoh dalam cerita adalah banci, maka lu harus berusaha jadi banci juga. kalau tokohnya adalah binatang, maka lu harus berusaha jadi binatang juga. ehh.. yaah..pokoknya cobalah menghayati cerita. trus kalau lu berasal dari suatu daerah yang memiliki bahasa daerah sendiri, lu bisa menambahkan bahasa daerah lu ke dalam cerita. inilah salah satu kelebihan dari anak-anak daerah. gw punya banyak teman yg berasal dari daerah dan jujur gw angkat topi sama mereka. kenapa gw angkat topi? ya karena angkat jamban itu susah. heh.. gak lah. gw pernah membaca kutipan dari kakanda Imam Syafi'i yang berbunyi seperti ini: 

"Orang yang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman. Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang. Merantaulah, kau akan mendapatkan pengganti dari kerabat dan kawan. Berlelah-lelahlah, manisnya hidup akan terasa setelah lelah beruang

Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan. Jika mengalir menjadi jernih, jika tidak, kan keruh menggenang.

Singa jika tak tinggalkan sarang tak akan dapat mangsa. Anak panah jika tidak meninggalkan busur tak akan kena sasaran

Jika matahari di orbitnya tidak bergerak dan terus diam tentu manusia bosan kepadanya dan enggan memandang

Bijih emas bagaikan tanah biasa sebelum digali dari tambang. Kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa jika di dalam hutan."

Seperti itulah kira-kira. Kembali ke redline.

Mengapa dengan menulis kita bisa abadi? karena tulisan lu akan dibaca dan terus dikenang hingga akhir jaman. kecuali kalau tulisan lu gw bakar. haha ψ(`∇´)ψ. dengan menulis kita bebas bereksplorasi. Menulis itu ibarat WC dimana kita bisa bebas melakukan apapun di sana tanpa perlu merasa malu. bahkan kita tidak mengenakan apa-apa. hehe..

Gw sebenarnya bercita-cita menjadi seorang penulis novel terkenal seperti C. Ronaldo. ?? lupakan yang itu. yang jelas gw akan terus belajar dan berusaha hingga cita-cita gw terwujud meski harus menanjaki gunung tertinggi hingga aku bisa merasakan kehidupan seperti kata Andrea Hirata: 

"aku ingin mendaki puncak tantangan, menerjang batu granit kesulitan, menggoda mara bahaya dan memecahkan misteri dengan sains. aku ingin menghirup berupa-rupa pengalaman lalu terjun bebas menyelami labirin lika-liku yang ujungnya tak dapat disangka. aku mendamba kehidupan dengan kemungkinan-kemungkinan yang bereaksi satu sama lain seperti benturan molekul uranium: meletup tak terduga-duga, menyerap, mengikat, mengganda, berkembang, terurai, dan berpencar ke arah
yang mengejutkan. aku ingin pergi ke tempat-tempat jauh, menjumpai berbagai bahasa dan oranng-orang asing. aku ingin berkelana, menemukan arahku dengan membaca bintang gemintang. aku ingin mengarungi padag dan gurun-gurun, ingin melepuh terbakar matahari, limbung dihantam angin, dan menciut dicenkeram dingin. aku ingin kehidupan yang menggetarkan, penuh dengan penaklukan. aku ingin hidup! merasakan sari pati hidup."