Rahasia Lutut


Rahasia Lutut
Ya Tuhan Kami, tiadalah engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau,
Maka peliharalah kami dari siksa neraka”

            “saya mendapatkan hidayah dan masuk islam lewat mimpi,” kata F.X. Rusharyanto.
“waktu itu saya begitu respek. Entahlah, saya selalu berpendapat dangkal pada orang yang masuk islam lewat mimpi; katanya bertemu Rasulullah SAW, ketemu orang berjubah putih dan pengalaman-pengalaman lainnya. Saya teringat dengan tetangga saya yang masuk islam (katanya), gara-gara ketemu Sunan Kalijaga. Sunan Kalijaga mengenakan jubah warna hijau kesukaan Beliau dan sedang berjalan entah kemana. Paginya dia masuk islam. Sebuah proses yang ajaib tentunya.”
“saya tidak mengatakan bahwa agama islam ini terbebas dari hal-hal irrasional semacam itu. Karena takdir, jodoh, reski, malaikat, jin dsb. Adalah perkara yang tak mudah diterjeahkan secara letterlijk. Ia adalah komponen yang harus ada untuk melengkapi kesempurnaan iman. Namun, bukan berarti juga bahwa agama islam ini adalah sesuatu yang irrasional.”
“kalau kita perhatikan kisah di atas, alangkah mudahnya orang berganti aqidah. Apa hubungannya antara bertemu Sunan Kalijaga dengan memeluk Islam? Tohh, zaman dahulu banyak orang bertemu langsung Sunan Kalijaga tapi juga tidak beriman. Sebagaimana dengan orang-orang Quraisy Makkah bertemu dengan manusia paling agung sedunia, Rasulullah SAW, tapi beliau juga diingkari.” (Sakti Wibowo,2003).
Andai mimpi bisa dijadikan standar, sungguh beruntung pemerintah karena tidak perlu lagi mengurusi pengangguran yang jumlahnya sekarang mencapai 40 jutaan orang. Karena dimana-mana kupon putih atau nomor buntut bisa didapatkan dengan mudah.
Tapi, ternyata mimpi itu juga punya kelas sendiri atau kualifikasi tersendiri. Ada tingkatan-tingkatannya terutama dalam memaknai sebuah kejadian. Mimpi seorang ulama tentu beda dengan kualitas mimpinya para pegiat nomor buntut. Oleh sebab itu, barangkali inilah jawaban tentang rahasia dibalik kedahsyatan mimpinya pendeta F.X.Rusharyanto sehingga beliau berubah haluan menjadi muslim yang taat bahkan menjadi ustadz.
“saya bermimpi bertemu dengan ayam.” Kata F.X.Rusharyanto pada suatu waktu. Tapi buru-buru beliau melanjutkan,” ehh, jangan dulu tertawa dengan mimpi saya yang aneh itu.”
“benar, ayam, saya ketemu ayam!”
“saya tidak ketemu dengan Rasulullah SAW, atau dengan orang berjubah putih. Atau gadis cantik yang memakai jilbab.”
Lantas apa keistimewaan ayam itu?
“ayam ini bisa ngomong. Ayam itu berkata pada saya,” bacalah ayat-ayat Tuhan yang ada pada lututmu!”
“tidak ada ayat apapun di lutut saya?” sambung F.X.Rusharyanto.
“tidakkah engkau perhatikan antara lutut ayam dengan lutut manusia? Perhatikan wahai manusia, dan bacalah! Tempurung lutut kalian diciptakan oleh Tuhan dan diletakkan di depan. Berbeda dengan lutut ayam yang diletakkan di belakang. Itu artinya, kalian tidak diiperintah oleh Tuhan untuk mengeram. Struktur fisik ayam yang sedemikian unik itu memang dipersiapkan oleh Tuhan dalam kerangka menyempurnakan tugasnya, yaitu mengerang.”
“cukup lama saya terkesima, diam, memikirkan dan meresapi dalam-dalam tentang kalimat-kalimat yang disampaikan ayam itusebelum kemudian saya bertanya, “lantas, apa yang diperintahkan manusia dengan ditempatkannya lututnya di depan?”
“kepada manusia, Tuhan memerintahkan untuk rukuk dan sujud. Itulah sebabnya lutut kalian ditempatkan di depan agar kalian melaksanakan perintah rukuk dan sujud.”
“karena itulah saya mencari-cari agama yang memiliki ajaran rukuk dan sujud” simpul F.X.Rusharyanto.
Begitu banyak pelajaran yang tersebar di alam semesta ini.....” (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah SWT sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata) : ”ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS.Ali-Imran :191)

“maka nikmat Tuhan kami yang manakah yang kamu dustakan?”

No comments:

Post a Comment